top of page
Writer's pictureadmin

Hasil Diskusi : Peran UNESCO dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Asia Tenggara



Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan hak setiap warga negara di dunia, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan. Namun pada kenyataannya hak tersebut tidak didapatkan secara merata, masih banyak anak-anak di dunia khususnya di Asia Tenggara yang tidak mendapatkan pendidikan terbaiknya karena beberapa alasan seperti kurangnya sumber daya pengajar, fasilitas sekolah yang masih sangat minim, bahkan faktor internal seperti keadaan ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.


Menurut Deutsche Welle, Singapura menjadi negara dengan peringkat pendidikan terbaik di Asia Tenggara. Tidak hanya memiliki salah satu sistem pendidikan berkualitas terbaik di Asia Tenggara, tapi juga dunia. Saat ini negeri kepulauan tersebut menempati posisi sembilan dalam Indeks Pendidikan UNESCO. Tahun 2013 silam tercatat hanya 1,3% murid sekolah yang gagal menuntaskan pendidikan. Kemudian disusul oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar.


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang tersebar di berbagai wilayah. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih fokus kepada perkembangan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, Pendidikan belum merata ke seluruh daerah karena terbatasnya infrastruktur dan akses di daerah-daerah pedesaan. Masalah ini menyebabkan pendidikan yang didapatkan anak-anak di pedesaan kurang maksimal. Selain itu, budaya beberapa masyarakat pedesaan juga merupakan faktor yang memengaruhi pendidikan. Di pedesaan masih dapat ditemui beberapa orang tua yang lebih mementingkan sang anak untuk bekerja memenuhi kehidupan sehari-hari daripada menuntut ilmu di sekolah. Jika dibandingkan dengan Singapura yang wilayahnya kecil, pendidikan akan lebih mudah untuk diberikan secara merata kepada semua anak-anak disana.


Negara yang berada di kawasan Asia Tenggara sendiri kebanyakan merupakan negara berkembang. Pendidikan yang dianggap kurang penting menjadikan kualitas pendidikan di negara-negara tersebut bisa dibilang buruk. Kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia dalam menanggapi permasalahan pendidikan secara tidak langsung membutuhkan bantuan dari pihak lain. Dengan adanya pihak lain, maka pemerintah Indonesia dapat membagi tugasnya agar menjadi lebih efektif. Disinilah peran Organisasi Internasional seperti UNESCO menjalankan perannya. Namun, apakah peran UNESCO sudah memiliki dampak bagi pendidikan di Asia tenggara khususnya Indonesia?


UNESCO merupakan organisasi lembaga pendidikan dibawah PBB yang mengadakan program-program untuk membantu negara-negara yang membutuhkan. Indonesia sebagai negara berkembang pun tidak jarang mendapat bantuan dari UNESCO. Program-program bantuan dari UNESCO diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. UNESCO sendiri sudah membantu Indonesia dengan berbagai cara yang dianggap sudah benar, seperti membuat perencanaan kebijakan, kebijakan pendidikan serta memberikan penilaian atas pendidikan di Indonesia agar dapat dievaluasi bagian mana yang seharusnya dirubah agar menjadi lebih baik.


Pada diskusi kami, peran UNESCO yang sudah benar itu sebenarnya dianggap kurang terlihat. Sebagai contoh seperti program mengajak guru untuk melakukan pelatihan terlihat kurang efektif, karena sekolah-sekolah yang berada di pedalaman tidak dapat dijangkau. Kami menganggap UNESCO seharusnya memperhatikan sektor lain yang menjamin kesejahteraan para guru. UNESCO juga seharusnya bisa mengoordinasi NGO yang ada di berbagai daerah untuk melihat sejauh mana lembaga-lembaga lain menjalankan tugasnya. Membuat suatu hal yang baru seperti diadakannya Beasiswa UNESCO juga dapat meningkatkan pemerataan pendidikan di berbagai negara di Asia tenggara.



Penulis : Uswatun Khasanah

Divisi Riset dan Data

1,374 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page