The Whistblower merupakan salah satu judul film yang menarik untuk dikulik KSM KOIN dalam melaksanakan Kegiatan Bedah Film pada tanggal Rabu, 1 Maret 2023 pukul 13.00-16.00 di Lab Organisasi Internasional. Kegiatan ini tak hanya menonton film saja, namun diadakan sesi diskusi terdapat unsur-unsur apa saja yang mengenai hubungan internasional pada film tersebut. Kak Bintang dan Nafisa selaku MC yang memandu kegiatan ini membuat kegiatan bedah film ini semakin seru. Anggota KSM KOIN dalam menghadiri kegiatan ini cukup antusias, terutama saat diskusi berlangsung.
Film ini berawal pada salah satu tokoh bernama Opsir Kathryn Bolkovac atau yang dipanggil Kathryn merupakan salah satu pegawai wanita di Markas Gugus Tugas Kepolisisan Internasional (IPTF) yang mendapat tawaran untuk menjadi penjaga keamanan PBB di Bosnia pasca perang pada tahun 1999. Tak berpikir lama karena desakan kebutuhan ekonomi, ia langsung menerima tawaran tersebut. Setelah ia terjun langsung untuk mengetahui keadaan Bosnia yang sebenarnya, banyaknya pelegalan penjualan wanita dibawah umur di Bosnia. Hal itu menjadi focus Kathryn untuk menangani masalah tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, ia lakukan dengan penuh dedikasi sehingga memperoleh promosi jabatan sebagai kepala Gender Affairs Office.
Banyaknya wanita di Bosnia menjadi korban kekerasan domestic gender. Seperti yang dialami oleh Zlata Sehik, anak-anak yang masih belia yang disiksa dan diperdagangkan oleh klub di Bosnia. Selain itu juga ada korban lainnya seperti Raya, Irka, Luba, dll merupakan gadis-gadis remaja yang pada awalnya bekerja di Florida Bar namun menjadi pelayan sex di tempat tersebut. Mereka tak dapat menolak tawaran tersebut. Apabila menolaknya, mereka akan diperlakukan tak selayaknya manusia seperti dipukuli, ditelanjangi, dan diperkosa oleh pelanggannya. Dibalik permasalahan itu semua, ternyata yang menjadi dalang tersebut merupakan rekan kerja Kathryn yang masih di bawah naungan PBB dan IPTF. Dalam menangani kasus tersebut cukup mengalami kesulitan, beberapa orang menekan Kathryn untuk untuk menutup masalah tersebut agar reputasi PBB tidak jatuh begitu saja. Kathryn mengulik lebih lanjut permasalahan women trafficking di Bosnia. Ternyata masih banyak yang masalah women trafficking di Bosnia selain yang dialami oleh Zlata Sehik, Raya, Irka, Luba, dll dengan dibalik pelaku tersebut adalah anggota PBB. Ia semakin geram dan melaporkannya kepada Komisi Tinggi Bosnia. Adanya pelaporan tersebut membuat PBB mengancam Kathryn dan memberhentikan dari pekerjaannya. Hal tersebut dinilai PBB berbahaya dan dikhawatirkannya reputasi PBB akan jatuh. Keluar dari pekerjaannya membuat Kathryn tak tinggal diam begitu saja. Ia bersama Petter berhasil mengambil semua berkas yang dilakukan oknum PBB dan melaporkan kepada BBC agar seluruh dunia tahu mengenai kasus apa yang sedang terjadi di Bosnia ini.
Setelah film berakhir, diadakanlah diskusi antar anggota KSM KOIN mengenai film yang telah ditayangkan tersebut. Hasil diskusi tersebut, antara lain:
1. Kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki power (kekuasaan) yang membuat korban tidak mampu menolaknya. Seperti pada kasus Zlata Sehik, Raya, Irka, Luba, dll. yang dipaksa untuk melakukan hubungan seksual, namun apabila mereka menolaknya maka akan dipukuli, ditelanjangi, dan disiksa. Perilaku tersebut merupakan tindakan merendahkan martabat wanita yang tidak hanya merusak fisik saja, namun juga dapat merusak psikologis.
2. Gadis-gadis pelayan yang bekerja di bar merupakan tidak layak untuk dikatakan sebagai pegawai karena mereka tidak diperlakukan sebagai pegawai semestinya (Marginalization), bayaran yang mereka terima juga cukup murah, dan apabila telah bekerja disana maka tak ada kata untuk pulang kembali ke rumah bersama keluarga mereka.
3. Peran PBB dalam menangani kasus ini tidak cukup berperan sendiri untuk memberantasnya. Kathryn mengalami kewalahan dalam memgungkap women traffic yang ternyata tidak hanya kasus Zlata Sehik, Raya, Irka, Luba, dll. Namun masih banyak korban gadis-gadis remaja di Bosnia yang belum terungkap kasusnya. Adanya BBC membuat berita women traffic di Bosnia terungkap ke seluruh dunia sehingga kasus tersebut mudah ditindak lanjuti.
Notulensi : Adelia Widya Faza
תגובות