top of page
Writer's picturevisualpublikasi202

REPORT Ngobrol Pintar (NgoPi) “Keterlibatan OPEC dalam Peningkatan Harga Minyak di Dunia”

Oleh : Ni Made Dina Violina Putri


Setelah dua tahun berjalan dalam bentuk daring, pada tanggal 24 September 2022 Divisi Pendidikan KSM Organisasi Internasional (KOIN) kembali melangsungkan kegiatan Ngobrol Pintar secara luring di Carroll Coffee, Kledokan. Topik yang diangkat pada kegiatan NgoPi kali ini ialah “Keterlibatan OPEC dalam Peningkatan Harga Minyak di Dunia”. Melalui fokus tersebut, para anggota KSM KOIN membahas alasan di balik meningkatnya harga minyak, negara-negara yang terkait, dan bagaimana OPEC terlibat di dalamnya.


Kegiatan dibuka oleh Cindy Arista sebagai moderator dengan memaparkan sedikit informasi mengenai OPEC dan kasus terkait harga minyak dua tahun terakhir. Keberadaan OPEC yang beranggotakan 23 negara pengekspor bertujuan menyatukan kebijakan perminyakan anggota-anggotanya dan menjaga stabilitas pasar minyak. Kemudian dipaparkan bahwa sempat terjadi penurunan harga minyak tahun 2020 karena minimnya tingkat permintaan dalam pasar internasional sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Dari paparan tersebut kemudian menimbulkan banyak pertanyaan melihat kondisi saat ini yang justru menunjukkan kenaikan drastis harga minyak.


Rumusan masalah pertama membahas mengenai latar belakang terjadinya transisi harga minyak yang sangat kentara. Untuk permasalahan ini, teman-teman KOIN rupanya sepakat bahwa perubahan situasi pasca COVID-19 memiliki kontribusi yang kuat. Pada tahun terakhir, permintaan cenderung meningkat dikarenakan operasi lalu lintas mulai berjalan normal di mana alat-alat transportasi kembali berlalu lalang. Beberapa pendapat juga mengatakan bahwa kenaikan harga ini didukung oleh situasi negara-negara anggota, seperti halnya perang di Libya yang membutuhkan banyak pasokan dana. Hal ini kemudian memicu pertanyaan lebih lanjut terkait pihak di luar OPEC yang mungkin turut berperan, salah satunya Russia. Negara ini memang bukan merupakan anggota OPEC, tetapi sebagai salah satu negara produsen minyak terbesar memberi pengaruh terhadap perubahan harga minyak di dunia. Seperti yang diketahui, telah terjadi operasi militer oleh Russia terhadap Ukraina yang kemudian menyebabkan peperangan. Untuk itu maka Russia dikenakan sanksi ekonomi berupa embargo oleh Dewan Keamanan Internasional. Beberapa anggota KOIN nyatanya beranggapan bahwa peningkatan harga minyak di dunia tidak memberikan dampak terhadap Russia. Negara ini justru menjadi salah satu aspek yang melatar belakangi dengan fakta bahwa negara-negara lain tidak dapat membeli minyak dari Russia dan meningkatkan permintaan terhadap OPEC.


Sistem kerja OPEC sebagai organisasi internasional sangat berpengaruh terhadap penentuan kebijakan. Beberapa kebijakannya termasuk menjamin suplai dan pemenuhan kebutuhan global akan minyak serta menjamin pemasukan tetap kepada negara-negara di bawahnya. Negara-negara pengekspor yang berada di bawah OPEC sangat mempengaruhi keputusan organisasi tersebut, didukung oleh bagaimana setiap negara dengan kepentingan nasionalnya kemudian diunifikasi sehingga mencapai satu keputusan tetap. Hal ini memunculkan antusiasme diskusi terkait rumusan masalah berikutnya mengenai OPEC serta perannya dalam politik global dan transisi harga minyak di pasar internasional.


Seperti halnya Indonesia yang memutuskan untuk keluar dari OPEC atas pertimbangan belum sanggup untuk memenuhi kebutuhan minyak di negara sendiri, OPEC nyatanya tidak memaksa semua negara terutama anggota untuk tunduk di bawahnya. Untuk itu beberapa berpendapat bahwa OPEC sebagai OI masih jauh dari kata signifikan di dalam politik global, tetapi dapat menjadi wadah bagi negara-negara anggotanya untuk menjamin kepercayaan internasional akan keamanan transaksi minyak. Sebagai organisasi yang bergerak dalam ekspor minyak, OPEC menentukan harga minyak berdasarkan jumlah permintaan. Hal ini didukung oleh fakta di mana permintaan minyak yang minim selama COVID-19 sejalan dengan menurunnya harga minyak. Maka dari itu, meningkatnya permintaan membuat OPEC menaikkan produksi dan harga minyaknya untuk menjaga kestabilan dalam pasar internasional.


Kegiatan Ngobrol Pintar diakhiri dengan pernyataan hasil diskusi dari moderator.

Pendapat-pendapat rekan KOIN memberikan kesimpulan bahwa OPEC berperan sebagai wadah kredibilitas negara-negara anggota. Sebagai organisasi internasional, ia terlibat dalam kenaikan harga dan produksi minyak dengan sistem yang menaikkan harga atas dasar tingkatan permintaan di pasar internasional. Terkait itu, kebijakan OPEC dipicu oleh transisi pasca COVID-19 dan kondisi Russia yang mendapatkan sanksi ekonomi embargo. Setelah pemaparan kesimpulan selesai, NgoPi pun kemudian ditutup dengan foto bersama dan bincang santai lanjutan.

8 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page