KSM KOIN berkesempatan untuk menyelenggarakan pelatihan jurnalistik pada Rabu, 3 Mei 2023. Pelatihan jurnalistik kali ini mengambil tema "Great Writing Comes From Great Structure, menggaet Dr. Machya Astuti Dewi, M. Si. dan Dr. Dra. RR. Susilastuti Dwi Nugraha Jati, M.Si sebagai pembicara. Acara dibuka oleh Muhammad Dzaky Fauzi sebagai MC kemudian dilanjutkan oleh Zara Qonita selaku moderator.
Sesi pembahasan diawali oleh Bu Machya yang menjelaskan secara umum terkait opini di media massa. Melalui penjelasannya, Bu Machya menjelaskan bahwa opini media massa itu mengandung gagasan dan ide atau perspektif baru yang dimunculkan sehingga opini media massa sering kali berorientasi pada fenomena yang sedang trend. Namun bisa juga berdasarkan peristiwa aktual atau bisa juga peristiwa lama yang ditemukan data baru. Opini media massa juga biasanya memunculkan tawaran solusi di bagian akhirnya. Contoh fenomena yang sedang hangat menjadi perbincangan adalah pembahasan terkait generasi sandwich, dimana generasi sandwich adalah fenomena dimana dalam satu rumah terdapat 3 generasi yang masing-masing membutuhkan biaya berbeda dan generasi muda mendapat beban biaya tersebut karena generasi tua sudah tidak memungkinkan untuk memenuhi segala kebutuhan biaya. Selanjutnya Bu Machya menjelaskan bahwa opini surat kabar dan karya ilmiah itu berbeda dalam struktur.
Bu Machya juga memberi beberapa tips untuk menentukan tema. Untuk memunculkan tema, kita bisa memulai dengan memahami bidang kompetensi atau keahlian kita atau isu apa yang menjadi ketertarikan kita. Ibu Machya juga mengingat bahwa spektrum HI itu sangat luas mulai dari low politics hingga high politics. Dengan isu yang sangat luas ini, kembali lagi ke poin awal yaitu sesuaikan pembahasan dengan yang menarik minat. Ketika kita bingung apa topik yang ingin diangkat, kita bisa melihat apa yang sedang banyak muncul ke media massa, kebijakan pemerintah/lembaga terkait suatu isu, ataupun pengalaman pribadi penulis. Menulis di media massa bisa juga digunakan sebagai alat diplomasi.
Struktur opini media massa secara garis besar terdiri dari pembuka. Bagian awal ini menjelaskan fenomena yang sedang diperbincangkan, kebijakan kontroversial, ataupun fenomena yang membutuhkan solusi. Pembahasan di pembuka berisi hal yang dapat menarik pembaca. Bagian selanjutnya adalah pembahasan yang mengandung inti tulisan atau substansi tulisan. Ide penulis sendiri diletakkan di akhir pembahasan (penutup hingga akhir). Ide yang ditawarkan mesti ide yang logis sehingga terkadang perlu rujukan teori dan data konkret. Selain itu, publikasi media massa memerlukan penyusunan kalimat yang efektif karena biasanya kata-katanya memiliki limit tertentu.
Ibu Susi menekankan bahwa menulis di media massa itu tidak bebas karena kita terikat Undang-Undang. Pemilihan kata atau diksi ketika menulis di media massa juga penting, karena bisa digunakan untuk sarana politik yang dikenal dengan politik diksi. Kekeliruan diksi akan berdampak pada persoalan setelahnya. Dalam pembahasan lain, Ibu Susi menjelaskan macam-macam bentuk tulisan di media massa berdasarkan cara penyajiannya, mulai dari Straight News, Features, In-Depth News, hingga Investigative News. Investigative News adalah berita yang memerlukan proses investigasi dan hanya dilakukan ketika berita samar-samar, dan berita tersebut belum tentu jadi serta dipublikasikan. Ibu Susi juga memberikan beberapa kunci menulis di media yaitu, gunakan bahasa yang komunikatif, jangan bertele-tele, logis, dan tidak emosional. Ketika membuat tulisan di media massa, kita perlu menulis dengan tenang dan obyektif. Menulis itu bertujuan untuk menunjukkan kebenaran, sehingga menulis di media massa bukan kebebasan.
Comments