Edited by : M. Irvan, Data and Research Division
Organisasi buruh international atau ILO menginginkan peningkatan pada kondisi kerja saat ini seiring bergantinya cara kerja yang saat ini serba otomatis.
Poin kunci:
1. ILO mengatakan, cara yang ada untuk melindungi pekerja dari kecelakaan dan penyakit tidak cukup baik untuk menghadapi bahaya dalam bekerja akibat perubahan dalam sifat kerja.
2. ILO mengatakan perlu ada langkah baru untuk menangani risiko psycho-social, stres terkait kerja dan penyakit tidak menular akibat bentuk kerja baru.
3. Perlu metoda pemantauan untuk melindungi pekerja.
Perlindungan tenaga kerja merupakan hal yang selalu menarik dibahas terutama ketika hari buruh. Isu ini merupakan isu yang selalu di highlight oleh kaum pekerja yang kemudian disuarakan untuk meminta hak-hak mereka. Beberapa saat yang lalu interntional labour organization atau ILO menginginkan peningkatan terhadap kondisi kerja para tenaga kerja. ILO berpendapat ahwa di era dijitalisasi dan otomatisasi sekarang ini melindungi buruh dari kecelakaan dan penyakit diniliai sudah tidak mampu melindungi buruh menghadapi bahaya dalam bekerja.
Pendapat ILO tersebut didasari oleh adanya perubahan sifat kerja di era reovlusi industry 4.0 ini. ILO mengatakan bahwa meningkatnya teknologi tidak selalu berdampak positif, salah satu dampak negatifnya adalah stres dan perubahan etika pada buruh akibat kondisi kerja yang baru ini. Untuk itu ILO berpendapat bahwa diperlukannya metoda pemantauan untuk melindungi pekerja. Hal ini berguna untuk memantau agar pekerja tidak stres atau mendapat gangguan yang bersifat psikologis dalam dunia kerja saat ini.
Comentarios