Edited by : Marta Silalahi, Data and Research Division
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) meyakini Amerika Serikat akan mengalami perang dagang selanjutnya dengan Uni Eropa.
Kata Kunci :
1. Negosiator AS dan UE berselisih tentang apa yang harus dimasukkan dalam kesepakatan perdagangan prospektif mereka sendiri
2. Juli 2018 lalu, Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengumumkan mereka telah menyetujui persyaratan pakta perdagangan di masa yang akan datang.
3. AS dan UE sejak saat itu tidak setuju tentang apakah hambatan perdagangan pertanian akan menjadi bagian dari kesamaan perdagangan.
Trump mengatakan AS- UE bersepakat menghentikan sementara kenaikan tarif, yang mengenai impor dari kedua belah pihak, seiring berjalannya negosiasi.
Dalam sebuah pertemuan di Iowa, Trump mengatakan pada petani di Iowa bahwa Amerika Serikat baru saja membuka pasar Eropa bagi mereka dan mereka akan mendapat pasar yang besar. Ia juga menjelaskan bahwa Eropa telah sepakat untuk membeli, dengan segera, kacang kedelai Amerika dalam jumlah besar, karena China berusaha merugikan para petani Amerika. (https://www.voaindonesia.com/a/trump-perundingan-dengan-juncker-kemenangan-ekonomi-besar-/4502143.html)
Namun ternyata berdasarkan penjelasan Kepala Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) , Eropa benar-benar yakin bahwa kesepakatan antara AS-UE pada Juli 2018 itu tidak mencakup produk pertanian dan AS benar-benar yakin bahwa perjanjian awal ini akan memulai diskusi yang mencakup produk pertanian.
Baca Selengkapnya :
Comments