“UK AI Week In Bangkok”, pertama kali diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Inggris guna mendorong tata kelola dan penerapan AI. Istilah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) muncul pertama kali pada 1956 dalam Konferensi Dartmouth. AI sendiri telah berkembang pesat sejak tahun 2000an.
Acara yang diselenggarakan tanggal 15-18 agustus 2023 ini memiliki fungsi sebagai platform dinamis untuk mengamati kehebatan AI di negara tersebut dan memperkuat kemitraan yang berkembang antara Inggris dan Thailand. Pertemuan yang dimulai tanggal 15 Agustus di Eastin Grand Hotel Phayathai, diawali dengan pertemuan meja bundar yang menggali topik-topik penting seperti regulasi dan tata kelola AI, strategi investasi, potensi dampak AI di berbagai sektor, dan perannya sebagai kekuatan untuk perubahan positif. Dihadiri oleh kebijakan tingkat tinggi dimana tempat para ahli dan pembuat kebijakan terkemuka dari kedua negara berkumpul. Para ahli yang datang termasuk perwakilan terhormat yang berasal The Alan Turing Institute, Institute of Analytics, Surrey Institute for People-Centred Artificial Intelligence, dan Foreign, Commonwealth, and Development Office.
Pekan AI dilanjutkan di Kediaman Duta Besar. Acara tersebut, yang dihadiri oleh para pakar Inggris, pejabat pemerintah Thailand, dan organisasi multilateral seperti UNESCO, dalam kesempatan tersebut membahas strategi AI Inggris dan memfasilitasi pembentukan hubungan baru antar pemangku kepentingan. Keterlibatan sembilan bisnis AI dan data Inggris di Paviliun GREAT di TechSauce Global Summit, yang diadakan di Queen Sirikit National Convention Center dari tanggal 16 hingga 17 Agustus turut menjadi sorotan pada minggu tersebut.
KTT ini dihadiri lebih dari 15.000 pakar teknologi, investor, dan dunia usaha, serta memamerkan beragam kemampuan komersial perusahaan-perusahaan Inggris di berbagai sektor yang meliputi pertanian, keuangan, iklim, desain, dan keamanan siber. Para peserta berkesempatan untuk terlibat dalam lokakarya yang dipimpin oleh para ahli dari Inggris, yang mencakup penerapan AI di bidang kesehatan, layanan publik, dan pengembangan strategi AI nasional. Para pelaku bisnis dan pakar Inggris juga berkontribusi dalam diskusi.
Kegiatan diakhiri dengan acara “Turing Night” pada tanggal 18 Agustus di Icon Siam. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 pejabat pemerintah, pelaku bisnis teknologi, dan investor ini menampilkan pameran, resepsi networking, diskusi panel tentang AI, dan pemutaran film “The Imitation Game”.
David Thomas, Kuasa Usaha Inggris untuk Thailand, mengatakan, “Pekan AI Inggris melambangkan semangat modern kolaborasi antara Inggris dan Thailand, mendorong inovasi dan memajukan pengembangan AI yang bebas dan etis.” Keberhasilan Pekan AI Inggris di Bangkok menegaskan dedikasi Inggris terhadap kemajuan teknologi dan kolaborasi internasional dalam membentuk masa depan AI demi kemajuan masyarakat.
Untuk memperkuat kepemimpinan AI globalnya, Inggris akan mengadakan “Safety Summit” pada bulan November. Acara ini akan diadakan di Bletchley Park, rumah bagi pemecah kode terkenal pada Perang Dunia Kedua termasuk, tentu saja, Alan Turing. Pemerintah Inggris mengumumkan dana £100 juta yang akan digunakan untuk meningkatkan produksi chip AI buatan dalam negeri.
Comments