top of page
Writer's picturevisualpublikasi202

RUSSIA'S NUCLEAR DOMINANCE A CLOSER LOOK AT THE ARSENAL BEHIND ONE OF THE WORLD'S



Oleh: Ni Made Dina Violina Putri

Dalam beberapa tahun terakhir, persenjataan nuklir Rusia telah menjadi subjek pengawasan dan perhatian yang intens, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan sekitar 4.500 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya, Rusia memiliki salah satu cadangan nuklir terbesar di dunia, nomor dua setelah Amerika Serikat. Menanggapi keprihatinan ini, para pejabat Rusia baru-baru ini memberikan penjelasan objektif tentang persenjataan nuklir mereka dalam upaya untuk mempromosikan transparansi dan meredakan ketegangan.

Gudang senjata nuklir Rusia mencakup berbagai sistem pengiriman, termasuk ICBM (Intercontinental Ballistic Missiles) berbasis darat, SLBM (Submarine-Launched Ballistic Missiles), dan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara. Kisaran sistem pengiriman ini dirancang untuk memastikan bahwa Rusia dapat menanggapi setiap potensi ancaman nuklir dari segala arah. Menurut pejabat Rusia, sekitar 1.600 dari hulu ledak ini dikerahkan secara aktif, sedangkan hulu ledak yang tersisa disimpan atau menunggu pembongkaran.

Pejabat Rusia telah berulang kali menekankan bahwa kebijakan senjata nuklir mereka bersifat defensif dan dimaksudkan untuk mencegah agresi daripada memulainya. Hal ini sesuai dengan doktrin militer negara tersebut, yang menyatakan bahwa Rusia berhak menggunakan senjata nuklir sebagai tanggapan atas serangan nuklir atau agresi lain yang mengancam kedaulatan atau integritas teritorialnya. Namun, masih ada kekhawatiran tentang komitmen Rusia terhadap kebijakan ini, terutama mengingat perkembangan terakhir dalam strategi militernya.

Salah satu perhatian utama seputar persenjataan nuklir Rusia adalah keselamatan dan keamanan fasilitasnya. Ada laporan pemeliharaan yang buruk dan peralatan usang di beberapa fasilitas nuklir Rusia, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi kecelakaan atau kebocoran. Selain itu, ada kekhawatiran yang berkembang tentang risiko serangan dunia maya terhadap fasilitas nuklir Rusia, yang berpotensi membahayakan keamanan senjata nuklirnya.

Pejabat Rusia telah mengakui kekhawatiran ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir mereka. Pada tahun 2018, Presiden Vladimir Putin mengumumkan kebijakan baru untuk memodernisasi infrastruktur senjata nuklir Rusia, termasuk pengembangan sistem misil baru. Kebijakan ini juga mencakup fokus pada peningkatan keamanan fasilitas nuklir Rusia, dengan peningkatan pendanaan dan sumber daya yang didedikasikan untuk upaya ini.

Terlepas dari upaya ini, kekhawatiran tentang persenjataan nuklir Rusia tetap ada. Beberapa ahli berpendapat bahwa cadangan nuklir negara yang besar dan postur militer yang agresif menimbulkan ancaman bagi stabilitas dan keamanan global. Yang lain menunjuk pada meningkatnya risiko perang nuklir yang tidak disengaja, terutama mengingat ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, penjelasan objektif yang diberikan oleh pejabat Rusia tentang persenjataan nuklir mereka adalah langkah ke arah yang benar untuk mempromosikan transparansi dan meredakan ketegangan. Namun, dialog dan kerja sama yang berkelanjutan di antara kekuatan nuklir tetap penting untuk memastikan dunia yang damai dan stabil. Sangat penting bagi Rusia dan kekuatan nuklir lainnya untuk terus bekerja sama untuk mengatasi masalah dan mempromosikan transparansi untuk mengurangi risiko konflik nuklir.


5 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page