top of page
Writer's picturevisualpublikasi202

Peran Inter-American Commission On Human Rights (IACHR) For Empowerment of Women Terhadap Penanganan Kasus Femicide di Brazil by Naomi



Brazil memiliki salah satu tingkat pembunuhan perempuan tertinggi di dunia.

Menurut data dari Forum Keamanan Publik Brazil, pada tahun 2020, terdapat 1.350

kasus pembunuhan perempuan yang dilaporkan, yang mengindikasikan frekuensi

kekerasan berbasis gender yang mengkhawatirkan. Selama tahun 2019 hingga 2022,

kasus femicide di Brazil mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data

statistik, terjadi lonjakan jumlah kasus femicide di Brazil dalam rentang waktu tersebut,

dengan tingkat femicide yang mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah. Pada tahun

2022, diperkirakan sekitar 1,4 per 100.000 perempuan Brasil dibunuh karena jenis

kelamin mereka (Statista, 2022). Lonjakan ini menjadi perhatian serius karena

menunjukkan situasi yang memprihatinkan terkait kekerasan terhadap perempuan di

negara tersebut.


Peningkatan femicide yang signifikan di Brazil menjadi perhatian serius karena

mencerminkan situasi memprihatinkan terkait kekerasan terhadap perempuan.

Prevalensi ini menggarisbawahi masalah sosial yang mengakar seperti ketidaksetaraan

gender, misogyny, serta diskriminasi terhadap orang-orang keturunan Afrika,

quilombolas, dan masyarakat adat. Selain itu, kasus femicide tidak hanya merupakan

tragedi individu tetapi juga mempengaruhi keluarga, komunitas, dan bangsa secara

keseluruhan. Dimana para penyintas sering mengalami trauma fisik dan psikologis,

sementara keluarga mereka merasakan kesedihan dan kehilangan yang mendalam.

Kekerasan gender dan femicide juga melanggengkan budaya ketakutan di kalangan

perempuan, membatasi kebebasan mereka, dan memperkuat siklus kekerasan yang

berkelanjutan. Keterlibatan Inter-American Commission on Human Rights (IACHR) muncul

sebagai tanggapan atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilaporkan terjadi di Brazil,

termasuk pelanggaran serius terhadap hak perempuan dan anak-anak. Peningkatan


kasus femicide di Brazil memperkuat peran IACHR dalam memperjuangkan hak-hak

perempuan dan menanggulangi kekerasan gender. IACHR, bagian dari Organisasi

Negara-Negara Amerika (OAS) yang dibentuk pada 1959, bertugas mengawasi dan

mempromosikan hak asasi manusia di kawasan Amerika Latin, termasuk Brazil. Untuk

mendukung keberhasilan programnya, OAS bekerja sama dengan badan pengadilan hak

asasi manusia di negara-negara intra-Amerika, yang disebut Inter-American Court of

Human Rights, dengan menerapkan Inter-American System for the Protection of Human

Rights (IACHR, 2024).


Dengan demikian, keterlibatan IACHR di Brazil telah memberikan dorongan yang

signifikan dalam mendukung perbaikan kekebalan hukum terkait femicide. Sehingga

rekomendasi dan seruan dari IACHR memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk

wacana nasional mengenai kekerasan berbasis gender. Kontribusi ini terlihat dalam

pengembangan kebijakan dan program untuk mencegah dan menangani pembunuhan

perempuan di Brazil, dengan upaya-upaya seperti advokasi untuk reformasi hukum dan

peningkatan perlindungan masyarakat. Dalam hal ini, IACHR mengidentifikasi urgensi

penanganan masalah ini, memberikan wawasan tentang konteks historis, serta

menyoroti kebutuhan akan solusi dan upaya preventif yang lebih efektif


REFERENSI:

Inter-American Commission On Human Rights. (N.D.). Diakses pada 1 Maret 2024.

Iachr. (2024). Inter-American Commission On Human Rights (Iachr).

Statista.(2022). Number Of Femicides In Latin America By Country 2022. Diakses pada 1

Juli 2024, dari Statista Website:

America-By-Country/

7 views0 comments

Comments


bottom of page