top of page
Writer's pictureadmin

APA LATAR BELAKANG AMERIKA MEMBEKUKAN DANA WHO?

Oleh : Nadia Fransiska


Beberapa waktu lalu ditengah hebohnya virus Corona, orang nomor satu di Amerika Serikat yaitu Donald Trump, menyatakan bahwa Amerika Serikat berencana membekukan dana untuk sementara kepada WHO (World Health Organization). Dapat diketahui, di antara 194 negara anggota WHO, Amerika Serikat merupakan kontributor tetap terbesar untuk anggaran lembaga internasional itu, yaitu sebesar US$4,8 miliar (Fadhila Eka, 2020). Hal tersebut diutarakan oleh Trump pada pidato jumpa pers tentang corona di Gedung Putih. Tidak hanya mengancam membekukan dana atas kasus Corona terhadap WHO, Trump juga menyatakan akan menarik Amerika Serikat dari badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut. Alasan dibalik pembekuan dana tersebut karena Trump menganggap bahwa badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut sangat Chinasentris dan juga Amerika Serikat menganggap WHO telah gagal dalam menanggapi pandemi tersebut. Tidak hanya Donald Trump, kritikus Amerika Serikat juga mendukung pendanaan WHO di bawah kepemimpinan saat ini diberhentikan dengan alasan bahwa WHO menipu, lamban, dan WHO adalah pembela China.


Gambar 1.1 : Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Trump juga menyatakan bahwa tindakan Amerika Serikat dalam menutup diri terhadap China adalah langkah awal untuk memerangi virus yang berasal dari China tersebut tersebut. WHO memberikan perhatian khusus terhadap China disebabkan karena negara tersebutlah yang memiliki darurat Corona pertama dibanding negara-negara lain. Hal ini merupakan urgensi bagi WHO untuk menangkal agar negara lain tidak terdampak virus tersebut. Selain itu, ini menjadi bukti nyata bahwa WHO tetap menaruh perhatian kepada negara lain.


Pada 11 Maret, WHO menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi internasional. Pedoman WHO saat ini tidak menganjurkan penutupan perbatasan atau pembatasan perjalanan. Namun ada banyak negara, termasuk AS, telah mengambil langkah-langkah tersebut. Dapat dilihat bahwa WHO telah melakukan pekerjaan luar biasa di bawah kepemimpinan Ghebreyesus. WHO membantu negara-negara dengan jutaan peralatan, membuat pelatihan, dan menyediakan pedoman global serta menunjukkan kekuatan sistem kesehatan internasional. WHO telah membantu berperan dalam memperkuat operasi pengujian di puluhan negara pada awal krisis kesehatan publik global. Namun ,para pejabat Amerika Serikat memilih untuk tidak menggunakan alat tes badan tersebut dan berjuang untuk mengembangkan tes mereka sendiri.


Gambar 1.2 : Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus

Dari paparan diatas, penulis mempunyai anggapan bahwa mungkinkah salah satu latar belakang Amerika Serikat membekukan pendanaan kepada WHO didasari akan masalah yang kini belum selesai yaitu perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China? Bisa iya dan bisa jadi tidak, no one knows, jika didasari dengan pernyataan yang dilayangkan Amerika Serikat kepada WHO yang dianggap Chinasetris dengan didukung bukti –bukti lainnya, bahwa Amerika Serikat dapat dilihat memang memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan China. Negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah gagal, karena Gedung Putih mengatakan China mundur dari kesepakatan mereka tentang hal-hal yang sebelumnya telah disepakati. Saat ini pun belum ada titik terang atau bentuk upaya penyelesaian dari konflik tersebut. Hingga kebencian tersebut merebak ke WHO karena cendrung bias terhadap China dalam menangani pendemi corona

44 views0 comments

Comments


bottom of page