top of page
Writer's picturevisualpublikasi202

MASA DEPAN ENERGI NUKLIR BERSAMA INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY (IAEA)


Oleh: Nicholas Saputra Pratama

International Atomic Energy Agency (IAEA) atau biasa dikenal sebagai worlds “Atom for Peace and Development adalah organisasi internasional yang tergabung dengan struktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). IAEA bergerak dengan bekerjasama melalui negara-negara di dunia dan stakeholders lainnya untuk mewujudkan penggunaan nuklir yang aman dan damai. Struktur organisasi IAEA terdiri dari beberapa departemen yaitu, departemen manajemen, kooperasi, energi, keamanan, penerapan, dan penjagaan serta terdapat office khusus yang melapor terhadap Director General IAEA. (IAEA, 2023) Dengan visi dan struktur yang dibuat sedemikian rupa IAEA merupakan organisasi internasional yang menjadi kunci dibalik kesuksesan penggunaan nuklir di dunia.

Penggunaan nuklir mulai marak terjadi khususnya pada masa perang dingin, pada saat itu nuklir merupakan sebuah alat yang membuat sebuah negara ditakuti oleh negara lainnya. Hal tersebut terjadi karena nuklir memiliki potensi menghancurkan yang tinggi apabila dijadikan sebuah senjata. Penggunaan nuklir sebagai senjata oleh negara yang membahayakan umat manusia dan lingkungan ini adalah hal yang berusaha IAEA cegah. Oleh karena itu IAEA dibentuk dan berfokus untuk mengkaji penggunaan nuklir yang aman yaitu sebagai penghasil energi alternatif.

Energi merupakan hal yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kesejahteraan manusia. Penggunaan nuklir sebagai penghasil energi menawarkan bentuk energi yang lebih bersih, dapat diandalkan, dan terjangkau. Selama ini pengadaan energi sebuah negara didapatkan melalui ekstraksi bahan fosil yang tidak ramah lingkungan dan berkelanjutan, oleh karena itu muncul permasalahan baru yaitu ancaman krisis energi di mana saat bahan fosil habis maka tidak ada energi yang dapat dihasilkan. Maka dari itu siap atau tidak pengadaan energi dengan cara baru menjadi opsi wajib yang harus ditempuh oleh berbagai negara di dunia.

Krisis energi merupakan permasalahan yang sangat krusial di dunia saat ini. Sudah sejak lama penggunaan energi merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi bagi setiap negara, kewajiban ini mengakibatkan negara saling berebut supaya dapat memenuhi kebutuhan energinya. Hal ini dapat dilihat melalui berbagai transaksi di dunia yang selalu konfliktual apabila sudah berhubungan dengan minyak dan batu bara. Peningkatan harga pada minyak akan berdampak pada peningkatan seluruh komoditas yang ada pada negara hingga pada akhirnya menimbulkan ancaman resesi. Kasus ini menandakan bahwa perlu adanya energi yang berkelanjutan sehingga perkembangan ekonomi dapat terus terjamin kearah yang lebih positif dan stabil.

Energi yang berkelanjutan ditawarkan melalui penggunaan nuklir, penggunaan nuklir memerlukan banyak perencanaan dan pembangunan infrastruktur yang bertahap dengan kurun waktu 10 hingga 15 tahun. Dalam membantu negara menerapkan penggunaan nuklir sebagai penghasil energi, IAEA membantu dengan memberikan perencanaan, inovasi, analisis, dan semua informasi terkait penggunaan dan maintenance nuklir. Selain itu IAEA juga akan membantu segala aspek penggunaan nuklir yaitu dari proses penambangan uranium hingga manajemen pembuangan limbah. Segala hal yang dilakukan IAEA merupakan bentuk nyata penerapan visi dan misinya untuk menciptakan masa depan nuklir yang dapat digunakan dengan aman bagi seluruh negara di dunia.

Keamanan penggunaan nuklir merupakan aspek yang sangat krusial dalam penerapan nuklir sebagai penghasil energi. Adanya IAEA adalah sebagai safety measures sehingga tidak terjadi kegagalan penggunaan energi nuklir. Kasus Chernobyl pada tahun 1989 merupakan bentuk nyata dari kegagalan tersebut. Terjadinya kegagalan teknis dan penerapan protokol keamanan nuklir yang diabaikan mengakibatkan bencana di mana terjadi ledakan pada reaktor nuklir di Chernobyl, hingga kemudian ledakan tersebut menyebabkan tersebarnya bahan radioaktif melalui tiupan angin yang mencapai hingga ke Inggris.

Kasus tersebut menyebabkan munculnya banyak upaya untuk meningkatkan keselamatan dalam penggunaan nuklir. Setelah terjadi kasus Chernobyl, dibentuk 4 konvensi keamanan internasional, 2 code of conduct, dan deskripsinya IAEA Safety Standards. Safety Standards yang dibentuk IAEA ini mencakup berbagai peraturan dalam melindungi manusia dan lingkungan di sekitarnya dari radiasi berbahaya. Pembentukan Safety Standards ini dilakukan oleh sekretariat IAEA dan 4 badan komite yaitu nuclear safety, radiation safety, radioactive waste safety, dan radioactive material transportation safety. (IAEA, 2023)

Dibuatnya safety standards ini digunakan untuk negara-negara yang ingin mengimplementasikan penggunaan nuklir sebagai penghasil energi. Karena tanggung jawab penggunaan nuklir ada di tangan negara maka IAEA selalu menghimbau khususnya pada member states-nya supaya menggunakan standar keamanan yang ada. IAEA akan selalu terbuka bagi negara yang mengajukan permintaan hingga kemudian dapat dibantu dalam penerapan penggunaan nuklir. Salah satu negara yang baru-baru ini bekerjasama dengan IAEA dalam penggunaan energi nuklir adalah Turki.

Pada tahun 2018 Turki membangun power plant pertamanya di wilayah bernama Akkuyu, proyek ini direncanakan untuk membangun 4 unit dengan kapasitas total 4000 megawat (IAEA, 2018). Berbagai kerjasama dilakukan oleh Turki dengan IAEA mulai dari perencanaan pembangunan dari tahun 2013 melalui Site and External Event Designs (SEED) hingga pengiriman bahan bakar nuklir pertama di Turki pada 28 April 2023. (IAEA, 2023) Secara keseluruhan proyek ini didampingi oleh IAEA mulai dari perencanaan, penerapan, hingga proses pembuatan regulasi domestik.

IAEA merupakan organisasi internasional yang akan menjadi pengarah bagi berbagai negara yang ingin menggunakan nuklir. Dengan berbagai prosedur keamanan yang telah dibuat, maka penggunaan nuklir di dunia akan lebih terjamin. Tak hanya menjamin keamanan penggunaan nuklir saja, IAEA pun berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian dunia yang terus berkembang berkat sustainable energy melalui nuklir. Selain itu apabila terus mengalami kesuksesan maka keresahan terhadap penggunaan nuklir akan terus berkurang dan masa depan dunia dengan nuklir akan menjadi hal yang pasti.


5 views0 comments

Comments


bottom of page