top of page
Writer's pictureadmin

Latar Belakang Dipecatnya Diplomat Rusia Oleh Negara-Negara Anggota Uni Eropa


Uni Eropa adalah salah satu organisasi Internasional antar Pemerintah yang beranggotakan negara - negara di Eropa yang beranggotakan 28 negara. Uni Eropa merupakan salah satu Organisasi Internasional yang banyak mendapatkan perhatian Internasional seperti pada saat isu Brexit. Pada bulan Maret 2018 ini terjadi peristiwa dipecatnya Diplomat Rusia oleh negara-negara anggota Uni Eropa. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya penggunaan racun oleh Rusia untuk meracuni Sergei Skripal yang merupakan mantan perwira Intelijen Rusia dan juga menjadi agen ganda yang dihukum karena telah memata-matai Inggris dan putrinya, Yulia di Inggris. Setelah terjadinya peracunan tersebut, keduanya dikabarkan dalam kondisi kritis.


Pada 23 Maret 2018, para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa bersama Inggris terkait dengan peristiwa keracunan atas Rusia mengatakan bahwa berdasarkan penilain serta pertimbangan sangat mungkin Federasi Rusia bertanggungjawab atas hal yang terjadi ini dan juga tidak ada penjelasan alternatif yang jelas dari pihak Rusia juga itu sendiri. Lebih dari 20 Diplomat Rusia dipecat oleh negara-negara yang berada di kawasan Uni Eropa menyusul Inggris yang telah memecat 23 Diplomat Rusia. Lebih lanjut, beberapa pejabat Inggris juga ikut mendesak negara lain untuk memecat diplomat - diplomat Rusia yang ada diberbagai negara. Kejadian ini cukup memberikan rasa khawatir atas keamanan khususnya di Uni Eropa itu sendiri. Negara–negara lain seperti Polandia dan Denmark sudah mengisyaratkan bawah mereka juga akan segera melakukan hal serupa terhadap diplomat -diplomat Rusia. Namun ada juga negara lain yang tetap mempertahankan Diplomat Rusia seperti Austria dan Turki dengan alasan bahwa mereka ingin mempertahankan hubungan yang positif dengan Rusia walaupun mereka sebenarnya mengutuk adanya serangan racun seperti ini.


Selain negara-negara Uni Eropa Amerika Serikat dan Australia juga ikut memberikan respon atas peristiwa ini. Pemerintah Australia memberikan isyarat akan mengusir dua diplomat Rusia. Turnbull mengecam serangan itu sebagai sebuah serangan ofensif pertama senjata kimia di Eropa sejak Perang Dunia II. Kedutaan Rusia di Canbera menanggapi hal ini sebagai sebuah keputusan yang disesali dan bisa membahayakan hubungan bilateral. Selain itu, Islandia juga ikut memberikan respon terhadap hal ini dimana Islandia untuk sementara waktu akan memutuskan hubungan tingkat tinggi dan menganggap bawah hal ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum Internasional dan mengancam keamanan dan perdamain di Eropa. Sejauh ini, negara-nagara Barat telah mengusir lebih dari 130 diplomat Rusia dalam beberapa hari terakhir.


Sumber : “20 EU States to Expel Russian Diplomats in Response to Poisoning”,


-Penulis

Adinda Sulistia

Demisioner KOIN 2016-2017

42 views0 comments

Commentaires


bottom of page