top of page
Writer's pictureadmin

MENYOROTI SPIRIT KEDERMAWANAN ACT DALAM MELAWAN CORONA DI INDONESIA

Oleh : Akmal Al-hamdhi


Sesuai dengan apa yang ramai diberitakan oleh media, Pemerintah Indonesia akhirnya mengambil respon terhadap surat putusan dari organisasi World Health Organization (WHO) terkait mendesak pemerintah Indonesia untuk menjadikan wabah Virus Co-vid 19 sebagai bencana nasional. Pada Sabtu (14/3) pemerintah Indonesia melalui Pernyataan dari Presiden RI Joko widodo telah menetapkan wabah Co-vid 19 atau corona virus disease 19 sebagai bencana nasional. Pasalnya, pemerintah Indonesia selama ini dianggap telah abai terhadap surat dari WHO yang mengintruksikan indonesia untuk segera bersiap terhadap wabah Corona yang akan melanda Indonesia.


Gambar 1.1 : Simbolisme penyerahan APD kepada Rumah Sakit Marinir di Cilandak

Virus corona yang telah melanda lebih dari 158 negara di dunia termasuk Indonesia telah banyak merubah kondisi masyarakat suatu negara. Terutama sangat berpengaruh dalam perubahan terhadap aspek ekonomi dan sosial suatu negara. Yang memaksa banyak aktifitas sehari-hari masyarakat akhirnya tertunda ataupun terbatasi karena hadirnya virus corona ini. Masyarakat harus melakukan interaksi yang berjarak dan menghindari tatap muka sebagai tindakan awal pencegahan corona atau yang sering kita kenal saat ini dengan istilah Social distancing. Sesuai pula dengan intruksi dari bapak jokowi selaku presiden RI, yang memerintahkan masyarakat Indonesia saat ini untuk mulai “bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah” sampai wabah virus corona ini reda. Namun ironinya, tidak semua pekerjaan dapat dilakukan dari rumah, terutama bagi pekerjaan yang memang mengharuskan seseorang harus keluar rumah. Pekerjaan yang selama ini beraktifitas diluar dan tidak dapat dilakukan selain terjun ke lapangan. Salah satu contoh adalah para pengemudi ojek online yang tidak dapat melakukan aktifitas pekerjaan mereka dari rumah, mereka memanglah harus bepergian diluar . dan kebanyakan dari para ojek online ini adalah seorang kepala keluarga yang menjadi tulang punggung dari keberlangsungan hidup keluarganya.


Inilah yang akhirnya mendorong Aksi Cepat tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan global untuk peduli terhadap rekan-rekan kita dalam menghadapi ketakutan dari Virus Corona. Di berbagai tempat di Indonesia ACT telah menunjukkan kepedulian mereka untuk menolong sesama dalam melawan Corona. Seperti kegiatan yang dilakukan di Kampung Lio, Depok sebagai pemukiman yang padat dan banyak dihuni oleh masyarakat prasejahtera. ACT menggelar operasi pangan gratis dengan membagikan 100 paket beras serta mendistibusikan air minum wakaf dari ACT. Bukan tanpa alasan, ACT sangat peduli terhadap Kondisi masyarakat Indonesia saat ini, terutama masyarakat yang kurang mampu dalam perekonomian. Dengan adanya Virus Corona, Masyarakat tentu panik, dan tidak dapat melakukan pekerjaan seperti biasanya, banyak pertokoan tutup yang memaksa para bos untuk memberhentikan para karyawannya. Yang akhirnya berimbas terhadap para karyawan yang selama ini menggantungkan hidupnya terhadap gaji dari toko tempat mereka bekerja sehingga tidak memiliki penghasilan lagi.


Gambar 1.2 : Jamadi (35) menerima beras wakaf dari program Sahabat Keluarga Prasejahtera Indonesia (SKPI). Ia tinggal di rumah kontrakan

di gang sempit Kampung Lio, Depok.

Dalam menyikapi hal tersebut, sejauh ini belum terlihat respon dari pemerintah Indonesia. Pemerintah harusnya memikirkan pula kondisi kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat pra sejahtera sebagai salah satu masyarakat terdampak dari adanya virus Corona yang melanda Indonesia. Memang baru-baru ini Jokowi menyampaikan bahwa ketersediaan pangan akan terjamin selama wabah corona, namun kita tidak sedang berbicara tentang ketersediaan pangan tetapi tentang bagaimana kemampuan dari masyarakat untuk membeli pangan dikarenakan tidak adanya pemasukan karena dampak dari Virus Corona. Sebagai contoh, Inggris adalah Salah satu negara yang telah menyatakan bahwa mereka akan menanggung upah dari para pekerja mereka yang tidak dapat bekerja seperti biasanya karena adanya Virus Corona. Pemerintah Inggris akan membayar 80 persen upah warganya yang tidak dapat bekerja karena wabah virus corona. Hal ini sejalan dengan keputusan Inggris untuk menutup sejumlah tempat hiburan seperti restoran, bioskop, bar, hingga kelab malam. (CNNIndonesia)


Sejak wabah Virus Corona diumumkan sebagai bencana nasional, ACT telah melakukan tugasnya dengan cepat dan tanggap. Virus corona ini telah menjadi perhatian utama ACT, sejak diumumkan sebagai bencana nasional. Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACT menyatakan bahwa ACT akan mengambil peran dalam bencana nasional ini. “Apa yang kita rasakan saat ini adalah sebuah musibah global dan musibah nasional, yaitu Covid-19. Dengan semangat optimis, kita bisa menghadapinya bersama-sama dengan negara. Covid-19 adalah bencana non-alam dan ACT akan akan menunjukkan prinsip dan spirit yang sama seperti ketika menghadapi bencana alam, meskipun bencana yang satu ini tentu akan lebih kompleks penanganannya. Kami menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan semangat gotong-royong sebagai nilai utama kita sebagai sebuah bangsa,” ungkapnya.(News.ACT.id) selain pendistribusian pangan dan air gratis terhadap masyarakat, ACT juga telah memberikan peran besar dalam menyudahi perang melawan virus Corona. ACT telah menggerakkan ratusan ribu relawan medis untuk memberikan edukasi terkait virus Corona ke segala pelosok negeri, ACT pula telah membuat Corona crisis Center untuk menyediakan informasi terkini terkait adanya Virus Corona, serta Melakukan penyemprotan Disinfektan di tempat yang ramai dikunjungi dan memberikan bantuan Logistik terhadap Rumah sakit ataupun warga pra sejahtera dengan menggunakan Humanity Food Truck yang merupakan wujud dari komitmen ACT sebagai organisasi kemanusiaan global.


ACT telah mengingatkan lagi kepada kita tentang nilai dari sebuah kepedulian, bahwa semestinya kepedulian itu tidak harus menunggu siapapun. Tidak harus menunggu pemerintah, tidak harus menunggu atasan, atau menunggu sampai adanya kemauan. Atas segala kebaikan yang telah kalian lakukan terhadap negeri ini, saya ucapkan terimakasih, apresiasi setinggi-tingginya terhadap kalian para pejuang kemanusiaan.

Terima kasih, ACT! Salam Kemanusiaan!

69 views0 comments

Commentaires


bottom of page