top of page
Writer's pictureadmin

PERAN AIESEC DALAM PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Oleh: Marta Silalahi



Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kehidupan manusia dan planet bumi. (www.sdg2030indonesia.org) Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. (www.undp.org). 17 poin ini merangkum isu-isu yang masih belum terselesaikan hingga saat ini ternasuk didalamnya adalah pengentasan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kesehatan dan pendidikan, pembangunan kota yang berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta perlindungan hutan dan laut dan lain sebagainya. SDGs dapat tercapai melalui bantuan semua pihak baik pemerintah , masyarakat , organisasi internasional baik yang Inter-Governmental Organizations (IGO) maupun International Non Governmental Organizations (INGO). Salah satu organisasi internasional yang memiliki fokus pada SDGs adalah AIESEC.


Asal mula nama AIESEC berasal dari Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales yang artinya Asosiasi Mahasiswa di Bidang Ekonomi dan Bisnis. Seiring berkembangnya zaman, anggota AIESEC tidak hanya berasal dari bidang ekonomi dan bisnis. Tujuan AIESEC juga berubah seiring waktu. Oleh karena itu, AIESEC tidak lagi menggunakan kepanjangan dari kata AIESEC (Dokumen AIESEC Blue Book Brand Toolkit, 2016:9). AIESEC adalah organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. Organisasi yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda dan menjadi ambassador di luar negeri untuk menjalankan projek sosial. AIESEC memiliki tujuan terhadap tercapainya SDGs diseluruh dunia.


Sejak awal AIESEC didirikan, kegiatan AIESEC ditingkat lokal terfokus pada kegiatan pertukaran pemuda. Kegiatan ini terbagi atas dua sistem yaitu Incoming dan Outgoing. Incoming merupakan kegiatan dimana para pemuda darinegara lain datang ke sebuah negara untuk melakukan berbagai kegiatan. Outgoing merupakan kegiatan dimana para pemuda dari suatu negara pergi ke negara lain untuk melakukan berbagai kegiatan. Baik Incoming maupun Outgoing terbagai atas tiga kegiatan, yaitu Global Volunteer (GV), Global Talent (GT) dan Global Enterpreuner (GE). (https://aiesec.org/). GV merupakan kegiatan proyek-proyek sosial dengan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman sukarelawan di lingkungan baru kepada pesertanya dan memberikan dampak positif kepada lingkungan tempat proyek tersebut berada. GT dan GV merupakan kegiatan dimana para peserta datang ke suatu negara untuk melakukan kegiatan magang, perbedaannya, pada GT umumnya peserta melakukan kegiatan magang di perusahaan besar dan digaji, sementara pada pada GE peserta melakukan kegiatan magang di start-up atau perusahaan kecil dan tidak digaji.


Adapun pencapaian yang sudah dicapai oleh AIESEC baik GV, GT dan GE memiliki dampak positif dalam mendukung SDGs. Karena dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya dirasakan oleh peserta kegiatan namun juga oleh masyarakat sekitar proyek tersebut diadakan. Salah satu Member Committee di AIESEC in Indonesia yang tidak pernah absen dalam menjalankan program proyek Incoming Global Volunteer (IGV) adalah AIESEC di UPN “Veteran” Yogyakarta. Pada tahun 2019, para periode summer atau musim panas, para anggota berhasil melaksanakan proyek yang bernama Explore Jogja 7.0 . Salah satu program di proyek ini adalah kunjungan ke Desa Budaya Panggungharjo untuk belajar mengenai kebudayaan. (panggungharjo.desa.id). Proyek ini berfokus pada SDGs nomor 11 yaitu kota dan komunitas yang berkelanjutan. Selain itu ada proyek yang bernama Handvironment yang berfokus pada SDGs nomor 12 tentang tanggung jawab produksi dan konsumsi serta pekerjaan layak. Salah satu program proyek ini adalah berkolaborasi dengan industri rumah tangga pembuatan tahu yang terletak di Kampung Sudagaran, kecamatan Tegal Rejo, Kota Yogyakarta membuat ide yang sangat inovatif. Mareka mendaur ulang limbah tahu menjadi produk-produk yang dapat dimanfaatkan kembali. Projek berdurasi enam minggu tersebut berhasil membuat kerupuk yang berasal dari limbah pada tahu dan pupuk serta pestisida yang berasal dari limbah cair tahu.


Langkah AIESEC dalam mewujudkan tercapainya SDGs dengan proyek Global Volunteer (GV), Global Talent (GT) dan Global Enterpreuner (GE) merupakan suatu langkah konkret yang ditempuh pemuda dalam berkontribusi demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang biasa disebut SDGs yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jadi sudah seharusnya untuk menjadi generasi muda yang akan memimpin dunia ini buat aware dengan SDGs begitupun dengan organisasi internasional. Ribuan projek sosial yang dilakukan oleh AIESEC di seluruh dunia merupakan sumbangsih yang luar biasa dalam rangka mewujudkan dan mengimplementasikan SDGs hinggas sesuai rencana kesepakatan yang ditentukan PBB tahun 2030 nanti tercipta keselamatan bagi planet bumi ini.

1,759 views0 comments

Komentarze


bottom of page