top of page
Writer's picturevisualpublikasi202

Peran Amnesty International dalam mendukung gerakan Black lives Matter pada kasus penembakan di AS

oleh: Monica Badsty

Masalah mengenai isu rasisme kulit hitam tidak pernah berhenti, tidak hanya dibeberapa Negara saja namun isu ini menyebar hingga keseluruh dunia. Kasus-kasus yang terjadi pun seakan mengisyaratkan bahwa rasisme adalah sebuah permasalahan penting yang harus diselesaikan. Tak hanya itu kasus ini pun berdampak pada kesenjangan dibeberapa aspek seperti di bidang ekonomi, pendidikan, dan juga kesehatan (Intifanny Amandar, 2019). Seperti kasus rasisme yang telah terjadi 2 tahun belakang, melibatkan seorang polisi di Amerika Serikat tepatnya kota Minneapolis, melakukan kekerasan hingga menyebabkan kematian pada seorang warga. Bermula dari laporan seorang karyawan toko yang menyebutkan bahwa George Floyd melakukan penggunaan uang palsu, Goerge Floyd berkali-kali mengatakan bahwa ia tak mengetahui uang palsu tersebut namun polisi tersebut menahannya dengan lutut pada leher Floyd sehingga ia kehabisan nafas. Floyd sempat dilarikan ke rumah sakit namun sayangnya nyawa Floyd tidak dapat diselamatkan.


Amerika merupakan Negara yang memiliki tingkat rasisme yang tinggi, namun sangat disayangkan sekali bahwa kota Minneapolis yang menjadi lokasi insiden penganiayaan tersebut merupakan kota yang dihuni oleh warga dengan ras dan juga kultus yang beragam. Diketahui bahwa kota Minneapolis sejak tahun 1990, menjadi kota yang selalu didatangi imigran setiap tahunnya dari Somalia, Kamboja, Ethiopia, Laos, hingga Meksiko. Dengan persentase sekitar 60% warga kulit putih, 20% warga berkulit hitam, 10% warga Latin, dan 6% warga Asia. hal tersebut membuat kota Minnepolis sebagai kota yang kaya akan ras namun disayangkan rasisme seakan menjadi alasan untuk membuat warganya melakukan kekerasan.

Pasca terjadinya kasus terbunuhnya Goerge Floyd hangat diperbincangkan tidak hanya dikawasan Amerika saja namun seluruh dunia mengangkat kasus tersebut sebagai pelanggaran HAM akan ras kulit hitam. Kerusuhan serta protes para warga hingga masyarakat dunia akan kasus tersebut membuat gerakan Black Lives Matter kembali mencuat. Gerakan ini terbentuk sejak tahun 2013 yang bermula dengan penggunaan tagar #BlackLivesMatter di media sosial setelah kasus penembakann Travyon Martin, seorang pemuda kulit hitam pada Februari 2012. Setelah viralnya tagar tersebut membuat Black Lives Matter menjadi gerakan yang dikenal secara nasioal hingga dunia setelah demonstran yang dilakukan selepas kematian warga kulit hitam di Amerika Serikat.


Akhirnya gerakan Black Liver Matter menjalar dan meledak keseluruh dunia, demo yang serupa pun melibatkan ribuan orang hingga Atlanta, Detroit, New York, Washington DC dan kota-kota lain di Amerika Serikat. Hingga Kanada, Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Italia, Brazil, Tunisia, Afrika Selatan, Australia, Korea Selatan, dan Hongkong pun menggelar aksi yang berslogan Black Lives Matter.


Amnesty International sebagai organisasi non pemerintah atau Non Government Organization (NGO’s) yang bergerak fokus mempromosikan HAM, memastikan keadilan dan mengadakan sidang untuk menghapus hukuman mati, penyiksaan dan menentang segala pelecehan seruruh hak asasi manusia, baik oleh pemerintah atau kelompok. Dari yang saya lihat peran Amnesty International sendiri dalam mendukung gerakan Black Lives Matter yaitu dengan berfokus dengan masalah pelanggaran HAM maka Amnesty International melakukan pengadilan terhadap polisi Amerika Serikat dengan mengumpulkan hamper 500 video proter dari platform media sosial, maka konten digital ini kemudian diverivikasi, geolokasi dan analisis oleh penyelidik yang ahli dalam bidang senjata, taktik polisi, dan hukum internasional dan Amerika Serikat yang mengatur penggunaan kekuatan. Dan juga mewawancarai korban atau mengkonfirmasi tindakan polisi menggunakan pernytaan departemen polisi setempat.

Maka dari itu peran dari Amnesty International sendiri hanya melakukan pemanfaatan media sosial dengan melakukan penyebaran mengenai kasus rasisme yang terjadi di Amerika Serikat dengan langsung menyudutkan pelaku yaitu polisi dengan mendukung gerakan Black Lives Matter. Dan hal tersebut dianggap berhasil untuk membuat semua masyarakat dunia tau akan pelanggaran HAM tersebut.


Referensi

Kompas.com. 2021. Putusan Kasus Goerge Floyd Untuk Dunia Bebas Rasisme. https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/21/174647120/putusan-kasus-george-floyd-untuk-dunia-bebas-rasisme . Akses pada 3 Maret 2022


9 views0 comments

コメント


bottom of page