top of page
Writer's picturevisualpublikasi202

Peran ICAN Dalam Penghentian Penggunaan Senjata Nuklir Rusia Melalui International Campaign to Aboli

oleh : Cindy Arista Ginting




Rusia merupakan salah satu negara adidaya yang memiliki kekuatan militer terkuat di dunia, sehingga tidak mengherankan jika kekuatan militernya dianggap dapat menandingi kekuatan militer Amerika Serikat.Namun secara perlahan kekuatan militer Rusia mulai dilirik oleh dunia internasional sehingga dianggap dapat mengancam posisi militer AS sebagai militer terkuat. Rusia dan Amerika tidak pernah jauh dari lirikan dunia internasional, dimana hubungan kedua negara ini sejak perang dunia kedua selalu menjadi pusat perhatian dunia, seakan keduanya selalu berlomba untuk mendapat pengakuan dari dunia sebagai negara terhebat dalam segala aspek.

Pada saat ini, Rusia memiliki simpanan senjata nuklir terbanyak di dunia. Diperkirakan Rusia memiliki lebih dari setengah hulu ledak nuklir di dunia yang berjumlah 14.000. Menurut data Stockholm International Peace Research Institute, negara Rusia memiliki 6.257 hulu ledak nuklir, sementara Amerika Serikat mempunyai 5.550. Meskipun masih memiliki lebih dari setengah hulu ledak nuklir dunia jumlah ini menurun drastis jika dibandingkan pada waktu Uni Soviet masih berdiri, yang mana pada waktu itu Uni Soviet memiliki 45.000 hulu ledak nuklir di tahun 1986. (Beritasatu.com)

Meskipun pada saat ini senjata Nuklir Rusia mengalami penurunan jika dibandingkan dengan milik Uni Soviet dahulu,namun hal ini tidak membuat Rusia kehilangan eksistensinya sebagai pemilik nuklir yang ditakuti oleh dunia. Pada saat ini Rusia juga sedang berusaha mengembangkan senjata nuklirnya. Saat ini Rusia diketahui memiliki gudang senjata Nuklir terbesar di dunia yang didalamnya terdapat 527 rudal balistik antarbenua (ICBM). Rudal ini dapat diluncurkan dari kapal selam dan alat pembom strategis. Tentu dengan kepemilikan senjata nuklir ini, membuat dunia internasional mulai was-was dengan situasi yang terjadi. Apalagi Rusia sedang mengalami konflik militer dengan negara Ukraina. Dengan keadaan tersebut, ditakutkan sewaktu-waktu Rusia dapat meluncurkan senjata nuklirnya terhadap Ukraina yang tidak hanya memberikan dampak terhadap kedua negara tersebut namun juga akan memberikan dampak terhadap dunia internasional dan tentu hal ini juga akan mempengaruhi situasi pertahanan dan keamanan setiap masing-masing negara, khususnya negara-negara yang berada di dekat mereka. (CNN, 2022)

ICBM (Intercontinental Ballistic Missile)merupakan salah satu bentuk senjata nuklir yang memiliki daya ledak tinggi. Diketahui ICBM memiliki kecepatan tertinggi sekitar empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah diluncurkan, jika kita letakkan pada jarak wilayah antar negara maka ICBM dapat mencapai wilayah Inggris dari Rusia dalam tempo waktu 20 menit. Hal ini tentu sangat mengerikan karena dalam waktu sekejap rudal dapat menghancurkan satu negara tanpa sisa. jika rudal yang diluncurkan lebih dari satu dan diarahkan ke arah yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, tentu hal ini dapat membumihanguskan dunia dalam waktu singkat. Untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang akan terjadi maka dunia internasional melakukan kampanye dengan menyuarakan penghapusan penggunaan senjata nuklir. (BBC, 2022)

ICAN sendiri merupakan salah satu organisasi internasional dengan fokus utamanya pada kampanye penghapusan senjata nuklir . Organisasi ini didirikan secara resmi di Austria, tepatnya di kota Wina. Tidak lama setelah pembentukannya, ICAN berhasil memiliki lebih dari 450 organisasi mitra di sekitar 100 negara. Bahkan pada tahun 2017, ICAN telah berhasil memperoleh hadiah nobel perdamaian sebagai kekuatan pendorong dalam hal masalah perlucutan senjata .Disaat negara Rusia melakukan operasi militer kepada Ukraina, ICAN secara langsung mengawasi setiap pergerakan yang dilakukan kedua negara, bahkan ICAN sendiri sudah mengeluarkan peringatan resmi kepada Presiden Putin untuk tidak meluncurkan rudalnya terhadap Ukraina atau negara barat lainnya. Namun Putin tetap tidak mengindahkan peringatan tersebut, militer Rusia tetap melakukan pelatihan menembakkan rudal dari kapal selam dan pesawat pengebom. Hal ini tentu membuat ICAN mengutuk keras kebijakan mereka. Rusia mulai meningkatan status sistem penangkal Nuklir pada siaga tinggi sebagai bentuk pertahanan terhadap ancaman negara barat yang telah menjatuhkan sanksi dan berniat mengintervensi urusan Ukraina. ICAN sendiri telah melakukan berbagai upaya memperingatkan Rusia agar tidak menggunakan nuklirnya, bahkan mereka sudah berusaha melakukan diplomasi dengan presiden Vladimir Putin agar dapat mengarahkan pihak pemerintah untuk kembali kepada hukum yang tertera di piagam PBB mengenai penggunaan senjata nuklir. Sampai pada saat ini, ICAN belum mampu menyadarkan Rusia terhadap penghapusan penggunaan senjata nuklir. Akan tetapi, mereka tetap terus berusaha melakukan negosiasi dan diplomasi dengan pemerintahan Rusia dan berharap dapat segera menemukan titik terang dari persoalan tersebut.(Britannica.com)


Daftar Referensi

ICAN. 2017. ICAN is the international campaign to stigmatise, prohibit & eliminate nuclear weapons. Diakses melalui : https://www.icanw.org/. pada 28 Februari 2022

NHK Word Japan. 2022. ICAN denounces Putin for putting nuclear weapons forces on alert. Diakses melalui : https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/news/20220228_28/. Pada 28 Februari 2022

38 views0 comments

Comentários


bottom of page