top of page
Writer's pictureadmin

TANGGAPAN ILO TERHADAP KESELAMATAN PEKERJA DI MASA PANDEMI

Oleh : Anisa Fitrianingsih


Hingga saat ini, kekhawatiran semakin meningkat seiring bertambahnya penyebaran virus corona di berbagai negara karena telah mendatangkan dampak yang begitu besar termasuk pada dunia kerja di seluruh dunia. Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa dampak pandemic Covid-19 digambarkan sebagai “krisis global terburuk sejak Perang Dunia II”. ILO menjelaskan pandemi ini mengakibatkan kemerosotan pada sektor ekonomi yang besar dari penghasilan pekerja informal secara global.


Gambar 1.1 : Seorang pekerja buruh tani di Uzbekistan

Pandemi Covid-19 merupakan keadaan darurat Kesehatan yang tak dapat dihindari oleh siapapun dan membawa dampak secara langsung. Langkah-langkah yang diambil dalam mengahadapi pandemi ini juga berdampak langsung pada pasar, pasokan (produksi barang dan jasa), permintaan (konsumsi dan investasi), dan dunia kerja. Selain pengangguran dan setengah pengangguran; krisis juga akan berdampak pada kondisi kerja, upah dan akses atas perlindungan sosial, dengan dampak negatif khususnya pada kelompok-kelompok tertentu yang lebih rentan terhadap dampak pasar kerja yang buruk. (ILO, 2020).


Pandemi juga dapat berdampak pada ekonomi yang tidak proporsional pada segmen tertentu dari populasi yang dapat memperburuk ketimpangan dan mempengaruhi sebagian besar kelompok pekerja. Seperti contoh pekerja yang sudah memiliki masalah dengan kondisi kesehatan, kaum muda yang sudah menghadapi tingkat pengangguran dan setengah pengangguran yang lebih tinggi, pekerja yang lebih tua yang mungkin menghadapi risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan yang serius dan kemungkinan menderita kerentanan ekonomi, perempuan yang terlalu banyak mewakili pekerjaan-pekerjaan yang berada di garis depan dalam menangani pandemi dan yang akan menanggung beban yang tidak proporsional dalam tanggung jawab perawatan terkait dengan penutupan sekolah atau sistem keperawatan, pekerja yang tidak terlindungi, termasuk pekerja mandiri, pekerja kasual dan pekerja musiman (gig workers) yang tidak mempunyai akses terhadap mekanisme cuti dibayar atau sakit, dan pekerja migran yang mungkin tidak dapat mengakses tempat kerja mereka di negara tujuan ataupun kembali pulang kepada keluarga mereka (ILO, 2020).


Gambar 1.2 : Markas Besar Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Jenewa, Swiss.

Oleh karena itu, ILO melakukan sejumlah tindakan dalam menghadapi krisis ekonomi yang disebabkan oleh menurunnya ketenagakerjaan sebagai akibat dari pandemi covid-19. Menurut Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, tindakan-tindakan untuk mengaktifkan kembali ekonomi harus mengikuti pendekatan yang kaya pekerjaan, didukung oleh kebijakan dan lembaga ketenagakerjaan yang lebih kuat, serta sistem perlindungan sosial dengan sumber daya yang lebih baik dan menyeluruh. Salah satu langkah yang diambil yaitu memastikan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja selama pandemi.


Dengan memiliki rencana kesiapsiagaan darurat yang komprehensif di tempat kerja yang dirancang untuk mengatasi krisis kesehatan dan epidemi, tempat kerja mungkin akan lebih siap mengembangkan tanggapan yang cepat, terkoordinasi dan efektif, seraya menyesuaikan langkah-langkah tersebut dengan situasi darurat yang secara khusus dihadapi perusahaan (ILO, 2020). Pemantauan terus menerus terhadap kondisi K3 dan penilaian risiko yang tepat akan diperlukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian yang secara khusus disesuaikan dengan proses perubahan, kondisi kerja dan karakteristik angkatan kerja selama masa kritis penularan dan setelahnya sehingga pengulangan kejadian yang sama dapat dicegah.


Memastikan bahwa tempat kerja aman dan sehat sangat penting untuk membatasi penyebaran virus, melindungi kesehatan pekerja dan penduduk yang lebih besar merupakan salah satu upaya bersama dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di masa pandemi termasuk untuk para pekerja. Untuk memperbaiki kelangsungan usaha dan pekerjaan, maka perlu upaya pencegahan dan pengendalian yang efektif dalam menghadapi krisis covid-19. Seperti memberlakukan SOP yang sesuai dan mematuhi protokol Kesehatan (mejaga jarak, memakai masker, wajib mencuci tangan dll). Selain itu, selama pandemi seperti COVID-19 saat ini, kerja sama sangatlah penting di tingkat internasional maupun nasional. Semua lembaga internasional, masing-masing dalam bidang khusus yang spesifik, memainkan peran penting dalam memastikan kerja sama antar negara. Secara khusus, WHO dan ILO memberikan panduan internasional tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan pekerja untuk mengidentifikasi solusi jangka pendek, menengah dan panjang yang berkelanjutan bagi individu, pekerja, masyarakat dan negara.

Sumber :


[ILO.org] Dalam menghadapi pandemi: Memastikan Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja : www.ilo.org, diakses pada 27 Oktober 2020


[Kabar24.bisnis, 2020, ILO :Setengah dari angkatan keja global berada dalam bahaya akibat pandemi covid-19] https://kabar24.bisnis.com/read/20200430/19/1234802/ilo-setengah-dari-angkatan-kerja-global-berada-dalam-bahaya-akibat-pandemi-covid-19, diakses 27 Oktober 2020

44 views0 comments

Comments


bottom of page